
solopos.com Sragen - Sejumlah 2.858 pengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang ada di Kabupaten Sragen bakal mendapatkan bantuan Rp50.000/bulan. Akan tetapi pengajar madrasah diniah tak masuk daftar calon penerima bantuan.
Wakil Ketua DPRD Sragen yang berasal dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Hariyanto, mengutarakan DPRD Sragen menyetujui program pemberian bantuan untuk pengajar TPA yang ada di Kabupaten Sragen dengan nilai anggaran Rp1,7 miliar. Akan tetapi dirinya menyayangkan kenapa pengajar madrasah diniah tak masuk pada daftar pengajar TPA yang bakal diberikan bantuan.
Sedangkan menurutnya, kurikulum madrasah diniah lebih jelas serta tertata. Kegiatan belajar mengajar yang ada di madrasah diniah pun lebih intensif dikarenakan dilaksanakan secara rutin. Saat ini jumlah madrasah diniah yang ada di Sragen mencapai ratusan dengan jumlah pengajar kurang lebih 3.000 orang. Dirinya menilai ada diskriminasi jikalau pengajar madrasah diniah tak masuk pada daftar calon penerima bantuan.
Hariyanto menambahkan para pengajar madrasah diniah sebenarnya tak meminta bantuan. Tetapi jikalau ada program pemberian bantuan untuk pengajar TPA, dia menilai pengajar madrasah diniah mempunyai hak menerima.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Sragen, Bambang SM, memaparkan mereka yang memperoleh bantuan ialah pengajar TPA yang terdaftar pada Badan Koordinasi TPA Kabupaten Sragen. Setiap pengajar TPA bakal memperoleh bantuan Rp50.000/bulan, selama satu tahun. Saat ini data penerima bantuan lagi diverifikasi.
Sumber berita : solopos.com
good idea
Sangar mbah :)
semoga pendidikan indonesia semakin baik lagi dari saat ini..
Semoga bantuannya dapat memberikan manfaat besar.Amin
smoga bermanfaat mas
Salam Kenal dr Kab Batang Jawa tengah
weehhh piye kui le gawe pas gon sumber..
kok iso apik ngono om -______-
semoga bantuannya banyak yg ngalir mbah
amin